twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail Website counter

Pages

Saturday, December 21, 2013

Timnas Kembali Gagal Meraih Medali Emas Dalam SEA Games 2013


Jakarta - Kegagalan menjuarai SEA Games 2013 Myanmar jadi catatan tersendiri untuk Rahmad Darmawan. Ini adalah kali kedua ia gagal di final usai gelaran dua tahun silam.

Tim nasional Indonesia belum mampu mengulangi prestasi tahun 1991, tahun saat terakhir kali meraih emas. Di Zayyarthiri Stadium, Nay Pyi Taw, Sabtu (21/12/2013) malam WIB, Garuda Muda kalah dari Thailand 0-1 dan meraih medali
perak.

Raihan perak ini mengulangi hasil SEA Games 2011 silam yang digelar di Jakarta, di mana saat itu timnas U23 juga dipimpin oleh RD. Dua tahun lalu, Garuda Muda kalah 3-4 oleh Malaysia di babak tos-tosan usai bermain imbang 1-1 di waktu normal dan babak tambahan.

Berangkat dari kegagalan di Jakarta itulah, RD sebelumnya menatap Thailand dengan semangat berlipat. Apalagi menurutnya timnya lebih siap menatap final tahun ini, karena menilai dua tahun lalu tenaga anak-anak asuhnya terkuras di semifinal oleh Vietnam

"Ini adalah final kedua saya sebagai pelatih dan saya akan bekerja keras untuk berhasil kali ini," kata RD seperti dilansir situs resmi AFF.

Kendati takluk telak 1-4 di pertemuan pertama, optimisme RD tak berkurang. "Saya akan bilang kepada anak anak, 'oke kita pernah dikalahkan dan saatnya kalian membuktikan kalian juga bisa memenangkan'," ujarnya suatu kali sebelum final.

Tapi apa daya, ia kembali terhenti di final. Tekadnya untuk menebus kegagalan yang silam tak berbuah positif. Yang perlu disoroti adalah, baik di tahun 2011 maupun tahun ini, Indonesia selalu kalah terlebih dulu di fase grup oleh lawan yang nantinya dihadapi di final.

 Di edisi sebelumnya, Indonesia satu grup dengan Malaysia. Timnas kalah 0-1 di fase ini, lolos sebagai runner up grup, lalu kembali kalah di final. Di edisi ini, kejadian tersebut berulang, di mana timnas kalah terlebih dulu di babak grup, lolos sebagai peringkat dua, kemudian takluk lagi di final oleh lawan yang sama.

Meski sudah dua kali gagal, RD pribadi tak menutup kemungkinan untuk kembali melatih timnas. Kini ia akan kembali berkecimpung di kompetisi domestik, bersama Persebaya Surabaya.

"Pertama tentu saya memohon maaf, kita belum bisa memberikan kado yang terbaik ditahun ini. Tapi insyallah kita sudah mencoba memberi yang terbaik. Namun inilah hasil maksimal yang diperoleh," ujar RD usai pertandingan.

"Ini hasil yang menurut saya terbaik diberikan pemain. Tapi saya sebagai pelatih, saya yang mengambil tanggung jawab untuk semua kegagalan meraih medali emas ini," tambahnya kemudian.

"Saya pikir saya harus istirahat dulu untuk tahun ini. Tapi kalau kesempatan itu (melatih timnas kembali) datang saya tidak akan pernah menolak untuk melatih timnas. Sekali lagi saya akan siap," katanya.

Sumber: http://www.detik.com/

No comments:

Post a Comment

 

Iklan


Sample Text

Iklan