Dalam satu ceramah, KH Mohamad Hidayat
menjelaskan cara-cara shalat yang benar dari sebuah Kitab Kuning dan
juga kesalahan-kesalahan yang umum terjadi saat shalat.
Sebagai contoh ada orang yang shalatnya
tidak pakai tuma’ninah (berhenti sebentar sekitar 2-3 detik pada posisi
sempurna) pada tiap pergantian gerakan seperti ruqu’, sujud, dan
sebagainya. Sehingga ada orang yang sujudnya seperti ayam lagi matok
makanan. Belum 1 detik menyentuh lantai wajahnya sudah bangkit lagi ke
posisi duduk atau berdiri. Padahal harusnya berhenti sejenak sambil
membaca bacaan “Subhana robbiyal a’laa wa bi hamdih” sebanyak 3 kali.
Ada juga
orang saat bangkit berdiri tangannya bukannya lurus ke bawah dan diam,
namun berayun-ayun ke depan dan kebelakang seperti pendulum jam zaman
dahulu.
Kesalahan shalat lainnya adalah saat
sujud, telapak tangannya bukannya menempel di lantai, justru dikepalkan
sebagaimana orang-orang sedang push-up saat latihan karate.