twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail Website counter

Pages

Tuesday, December 24, 2013

Manfaat dan Khasiat Buah Manggis (Queen Of Fruit)

Tentu sangatlah wajar jika julukan si ratu buah atau “Queen Of Fruit” disematkan pada buah yang satu ini. Manggis, yang memiliki nama latin Garcinia Mangostana Linn, merupakan buah tanaman tropik yang banyak tumbuh di Indonesia dan negara Asia Tenggara yang lain. Pohon manggis termasuk tanaman keras yang mulai berbuah setelah berumur 8 sampai 10 tahun dan hanya menghasilkan buah pada musimnya selama 1-3 bulan per tahun.

Manggis memiliki daging buah yang manis dan lembut dengan kulit buah yang tebal. Sewaktu memakan buahnya, biasanya kulit manggis ini terbuang percuma. Namun pernahkah kita mengamati apa yang terjadi dengan kulit tersebut? Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, ternyata kulit manggis tidak mengalami pembusukan seperti pada kulit buah-buah yang lain. Lama-kelamaan kulit ini akan mengering dan mengeras seperti kayu.
Inilah yang menjadi keistimewaan kulit buah manggis. Walaupun daging buahnya juga kaya akan nilai gizi, ternyata kulit buah manggis memiliki khasiat yang jauh lebih banyak.

Kulit manggis dikenal sebagai antioksidan super yang dapat mengobati berbagai penyakit dalam tubuh. Mengapa demikian? Tentulah karena kandungan xanthone yang terdapat dalam ekstrak kulit manggis itu sendiri. Xanthone adalah salah satu jenis antioksidan yang memiliki nilai ORAC (oxygen radical absorbance capacity)  tertinggi, jika dibandingkan dengan buah-buahan yang lain yaitu 17.000-20.000. ORAC adalah satuan yang digunakan sebagai indikator untuk menghitung kemampuan antioksidan dalam menetralkan gugus radikal bebas. Seperti yang dimuat dalam Journal of Natural Products, xanthone sendiri memiliki 200 jenis turunan dan 40 di antaranya ditemukan dalam kulit buah (pericarp) manggis dan sedikit di kulit biji (hull).

Fungsi Antioksidan
Tentu kita bertanya-tanya apakah fungsi dan kegunaan antioksidan bagi tubuh? Berbicara tentang antioksidan tentu erat kaitannya dengan radikal bebas, karena memang fungsi utama antioksidan itu sendiri adalah menetralisir prooksidan atau yang lebih dikenal sebagai radikal bebas dalam tubuh kita.

Radikal bebas sebenarnya terbentuk dari hasil metabolisme normal tubuh. Dalam keadaan normal, tubuh memiliki milyaran sel dengan pasangan elektron yang lengkap. Oksigen dialirkan oleh darah keseluruh tubuh untuk mengubah nutrisi menjadi energi. Ketika terjadi kontak dengan oksigen, molekul sel akan teroksidasi sehingga molekul tersebut kehilangan elektron. Inilah yang dikenal dengan radikal bebas.  Radikal bebas dan senyawa oksigen reaktif (reactive oxcygen species/ROS) lainnya yang diproduksi dalam jumlah normal sesungguhnya penting untuk menjaga fungsi biologis. Namun jika jumlahnya berlebihan, radikal bebas akan mencari pasangan elektron dengan merampas molekul lain yang mengakibatkan kerusakan oksidatif jaringan yang dikenal dengan stres oksidatif (oxidative stress).

Sebagai molekul yang tidak stabil, radikal bebas berusaha mengambil eketron dari molekul sel lainnya. Usaha radikal bebas menyerobot elektron ini akan menggangu perkembangan sel tersebut. Radikal bebas dapat merusak struktur, mengubah ukuran, bentuk, fungsi bahkan materi sel itu sendiri seperti protein dan DNA yang terkandung di dalamnya. Kerusakan sel mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan. Radikal bebas dapat menjadi pengoksidasi kuat yang dapat menurunkan sistem pertahanan tubuh.

Sebenarnya tubuh memiliki sistem pertahanan alami untuk menetralisir radikal bebas dan dalam jumlah tertentu pun radikal bebas dapat membantu leukosit atau sel darah putih untuk melawan kuman dan benda asing yang masuk dalam tubuh. Namun pengaruh paparan lingkungan seperti polusi, kontaminasi limbah pabrik, zat kimia industri, konsumsi makanan cepat saji, rokok, alkohol mengakibatkan tubuh kewalahan mendeteksi radikal bebas dalam jumlah besar. Sehingga kita memerlukan asupan antioksidan yang diperoleh dari luar.

Suatu penelitian praklinik menggunakan tikus percobaan menyimpulkan bahwa mengonsumsi antioksidan dari makanan (seperti lemon) dalam jumlah yang besar dapat meningkatkan kemampuan antioksidan dalam darah sebesar 10-20%. Sebagai senyawa yang berfungsi untuk menetralkan radikal bebas yang menjadi racun atau toksik bagi tubuh, antioksidan bekerja dengan menyumbangkan elektron bagi pasangan elektron radikal bebas yang tidak sempurna.

Berikut Kandungan Gizi Manggis per 100 Gr
 
Jumlah per Porsi
Kalori 59
dari Lemak 3.60


% Nilai harian*
Total Lemak 0.40 g
0.6 %
Lemak Jenuh 0.100 g
0.5 %
Kolesterol 0 mg
0.0 %
Sodium 0 mg
0.0 %
Total Karbohidrat 15.30 g
5.1 %
Diet Serat 2.7 g
10.8 %
Protein 0.20 g
0.4 %


Vitamin C
10.0 %
Vitamin B1 Thiamin
1.3 %
Vitamin B2 Riboflavin
0.6 %
Vitamin B3 Niasin
0.5 %
Vitamin B5 Asam Pantotenat acid
0.6 %
Vitamin B6
2.5 %
Kalsium
0.7 %
Besi
1.1 %
Kalium
3.3 %
Fosfor
0.7 %
Magnesium
1.3 %
Tembaga
2.0 %
Mangan
2.5 %
C Sistein
0.6 %
F Fenilalanin
0.6 %
I Isoleusin
0.6 %
K Lisin
0.6 %
L Leusin
0.4 %
M Metionin
0.4 %
T Treonin
0.7 %
Tirosin
0.5 %
V Valin
0.5 %
W Triptofan
0.7 %
* Nilai Persen harian berdasarkan diet 2.000 kalori. Nilai harian Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kebutuhan kalori Anda.
Jumlah total lemak
Kurang dari 65g
Lemak jenuh
Kurang dari 20g
Kolesterol
Kurang dari 300mg
Sodium
Kurang dari 2,400mg
Jumlah Karbohidrat
300g
Diet Serat
25g

Hasil penelitian ilmiah menyebutkan bahwa kulit buah Manggis sangat kaya akan anti-oksidan, terutama xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin. Dalam kulit buah Manggis juga mengandung air sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein 0,71%, dan juga karbohidrat sebanyak 35,61%.

Manfaat dan Khasiat Buah Manggis
  • Menyembuhkan dan mencegah kanker
    Sekarang ini sedang dilakukan penelitian yang tiada henti tentang khasiat buah manggis terhadap penyakit-penyakit kanker. Hasil penelitian sementara, ekstrak yang terdapat pada buah manggis dapat mencegah tumbuhnya sel-sel pada penderita leukimia, menahan laju perkembangan sel pada kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker usus.

  • Mencegah penyakit yang mematikan
    Buah ini berkhasiat mengatasi penyakit yang dianggap berbahaya seperti diabetes, kanker, arthritis, Alzheimer, penyakit jantung, dan lainnya. Buah manggis memiliki kandungan zat xanthones yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit-penyakit yang mematikan seperti di atas.
  • Mengurangi berat badan
    Masalah kegemukan
    terjadi karena membran sel dalam tubuh kita mudah membesar dan mengeras. Dan ini bisa diatasi oleh zat xanthones yang terdapat dalam buah manggis. Zat tersebut melunakkan kembali sel-sel, dan dengan cepat mengubah zat makanan menjadi energi. Kondisi ini membuat kita menjadi lebih sehat dan pada saat yang bersamaan bisa mengatasi kegemukan.
  • Menghilangkan rasa sakit
    Buah manggis
    juga berkhasiat mengurangi atau menghilangkan rasa sakit. Seorang dokter di Amerika Serikat mengaku mengganti obat-obatan penghilang rasa sakit yang diderita di lehernya dengan mengkonsumsi buah manggis secara rutin.
  • Mencegah penyakit jantung
    Penyakit jantung
    dan arteriosclerosis terjadi karena pembuluh darah di sekitar jantung kehilangan elastisitasnya. Dan buah manggis bisa memulihkan kembali elastisitas pembuluh darah melalui antimikorbial dan antioksidan yang dimiliki buah tersebut. Setelah pembuluh di sekitar jantung sehat dan kuat, maka risiko terhadap serangan penyakit jantung berkurang.
  • Melawan radikal bebas
    Buah manggis
    mengandung catechins yang terbukti lebih efektif dan lebih berdaya guna dibandingkan vitamin C atau vitamin E dalam melawan radikal bebas yang ada di dalam tubuh kita. Dokter Frederc Templeman yang menulis buku “A Doctor Challenge, A Mangosteen Solution” menyarankan bahwa mengkonsumsi buah manggis setiap hari sebagai makanan suplemen, akan mendapatkan zat antioksidan lebih banyak dibandingkan suplemen manapun yang ditawarkan dalam obat-obatan.
  • Mengurangi tekanan darah tinggi
    Hipertensi
    atau tekanan darah tinggi juga terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh darah, dan ini beresiko terhadap penyakit jantung dan stroke. Buah manggis bisa mengatasi hal tersebut, terutama untuk menormalkan berat badan.
  • Memelihara pencernaan
    Semakin berumur manusia, maka secara alamiah semakin berkurang zat asam di dalam perut. Kondisi ini meningkatkan bakteri di dalam perut sehingga menimbulkan penyakit diare, kemampuan usus menyerap makanan semakin berkurang, dan kelebihan gas. Gejalan-gejala seperti ini bisa diatasi oleh zat xanthones yang terdapat pada buah manggis. Xanthones berkhasiat mengatasi kelebihan bakteri, dan menyeimbangkan kembali kerja perut.
  • Menjaga saluran kencing
    Secara alamiah sesuai dengan bertambahnya usia, kemampuan otot-otot pinggul pada wanita akan menurun. Dan kondisi ini berpengaruh pada saluran kencing. Demikian juga dengan pria yang akan mengalami pembesaran prostat sesuai dengan bertambahanya usia. Hal ini sering menimbulkan infeksi karena bakteri-bakteri yang tidak berguna tidak bisa dikeluarkan secara menyeluruh melalui saluran kencing. Zat xanthones yang ada pada buah manggis termasuk zat yang mengaktifkan antibakteri.
  • Mengatasi gangguan pernapasan
    Salah satu keajaiban zat pembunuh bakteri xanthones yang terdapat pada buah manggis adalah mengatasi gangguan pernapasan.
  • Menyembuhkan asma
    Asama
    tergolong penyakit mematikan akibat kerusakan sistem pernapasan. Buah manggis menjadi obat alternatif yang ideal untuk menyembuhkannya karena memiliki kemampuan melawan infeksi dan mengandung zat-zat yang mengurangi alergis.
  • Mengobati dan mencegah diabetes
    Salah satu penyakit kronis yang banyak diderita manusia adalah diabetes. Dan untuk membantu proses penyembuhan disarankan mengkonsumsi buah manggis yang mengandung zat-zat yang menormalkan tekanan darah, memulihkan energi, dan zat yang mengurangi kelebihan gula dalam darah.
  • Memelihara kemampuan mental
    Gangguan atau kerusakan otak yang sekarang banyak dialami manusia adalah demensia, Alzherimer, Parkinson, stroke dan lain-lain yang merusak sistem syaraf pusat. Untuk mencegah hal ini, disarankan mengkonsumsi buah manggis yang banyak mengandung zat antioksidan. Zat ini juga mencegah mental degeneration (penurunan kemampuan mental).
  • Meningkatkan energi
    Buah manggis
    berkhasiat memulihkan stamina. Beberapa orang yang memakan buah manggis secara teratur mengaku mendapatkan energi tambahan saat melakukan kerja keras.
  • Menurunkan kolesterol
    Kolesterol “jahat”
    atau LDL (low density lippoprotein) yang berlebihan akan menempel di dinding dan menyempitkan pembuluh darah. Dan kondisi ini bisa dikurangi dengan zat xanthones yang terdapat pada buah manggis.
  • Mengatasi batu ginjal
    Penyakit batu ginjal biasanya dialami oleh lelaki. Untuk mencegah penyakit batu ginjal disarankan mengkonsumsi 3 ons atau lebih buah manggis setaip hari. Mengkonsumsi manggis akan membuat kita lebih sering kencing sehingga dapat mencegah munculnya batu ginjal.
  • Mencegah gangguan penglihatan
    Katarak
    dan glukoma adalah gangguan penglihatan akibat radiasi yang menghilangkan protein pada lensa mata. Gangguan ini bisa diatasi dengan menghindari sinar matahari langsung (menggunakan kaca mata) dan mengkonsumsi manggis yang mengandung antioksidan.
Beberapa Penggunaan dalam Masyarakat

Untuk mengobati disentri digunakan kulit dari 2 buah manggis, dicuci dan dipotong potong, direbus dengan 4 gelas air sampal volume tinggal 1/2 nya, setelah dingin disaring Ialu diminum dengan madu bila perlu (2 x sehari 3/4gelas).

Untuk mengobati mencret digunakan kulit dari 2 buah manggis yang masak, dicuci dan dipotong potong, direbus dengan 3 gelas air sampai volume tinggal 1/2nya, setelah dingin disaring kemudian diminum dengan madu seperlunya (2 x sehari 3/4gelas).

Untuk mengobati sariawan digunakan kulit dari 2 buah manggis, dicuci dan dipotong potong, direbus dengan 3 gelas air sampai volume tinggal 1/2 nya, setelah dingin disaring untuk berkumur dan terus diminum (3 - 6 x sehari 2 sendok makan).

(dari berbagai sumber)

No comments:

Post a Comment

 

Iklan


Sample Text

Iklan