Kompres merupakan salah satu cara yang populer untuk meredakan rasa
sakit. Bahkan, sekarang juga diproduksi kompres instan sekali pakai
untuk meredakan demam. Umumnya ada dua macam pilihan kompres yaitu
kompres panas dan dingin. Apa ya bedanya kedua jenis kompres tersebut?
Ketika seseorang demam, selain mengonsumsi obat penurun panas, juga
dapat dibantu dengan kompres. Jenis kompres apa yang digunakan untuk
menurunkan panas? Kompres panas merupakan pilihan yang tepat untuk
menurunkan demam. Mengapa bukan kompres dingin? Karena jika diberi
kompres dingin, maka bagian otak yang bernama hipotalamus akan menangkap
pesan bahwa tubuh dalam suhu rendah akibat dari kompres tadi, sehingga
otak justru akan memerintahkan untuk meningkatkan suhu tubuh kita. Nah,
bukannya turun demamnya,
malah tambah parah, kan? Jadi, fungsi kompres panas tadi adalah agar hipotalamus menangkap pesan bahwa suhu tubuh tinggi alias panas sehingga suhu tubuh harus diturunkan. Oh ya, suhu yang disarankan untuk kompres panas adalah 40-50º C.
malah tambah parah, kan? Jadi, fungsi kompres panas tadi adalah agar hipotalamus menangkap pesan bahwa suhu tubuh tinggi alias panas sehingga suhu tubuh harus diturunkan. Oh ya, suhu yang disarankan untuk kompres panas adalah 40-50º C.
Selain untuk menurunkan demam, kompres panas juga dapat digunakan
untuk mengurangi nyeri pada saat cedera. Namun, tidak boleh digunakan
pada cedera akut atau cedera yang baru saja terjadi karena justru akan
memperparah kondisi cedera atau luka. Kompres panas ini dapat digunakan
untuk cedera yang sudah lebih dari 48 jam. Kompres panas juga dapat
digunakan buat cewek- cewek yang tengah mengalami nyeri haid atau
dismenorhea. Tempelkan kompres panas pada bagian perut yang nyeri.
Namun, kompres hangat tidak boleh digunakan di perut pada orang yang
mengalami radang atau infeksi usus buntu.
Sementara itu, untuk cedera atau luka baru, gunakan kompres dingin.
Kompres dingin berguna untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada luka yang
mengalami peradangan. Suhu dingin akan menyebabkan pembuluh darah
mengalami vasokonstriksi, yaitu menyempitnya pembuluh darah
menjauhi kulit agar panas tak banyak keluar ke lingkungan sekitar.
Akibat vasokonstriksi ini, maka aliran darah pada daerah yang bengkak
akan berkurang sehingga perdarahan dan memar yang menyebabkan bengkak
pun berkurang. Kompres selama 20 menit dapat membantu meregangkan dan
menenangkan bagian tubuh yang mengalami cedera. Nah begitulah, beda
kondisi, beda pula kompresnya.
Sumber: http://sains.me
No comments:
Post a Comment