twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail Website counter

Pages

Tuesday, December 31, 2013

Kapan Menggunakan Kompres Panas atau Dingin?


Kompres merupakan salah satu cara yang populer untuk meredakan rasa sakit. Bahkan, sekarang juga diproduksi kompres instan sekali pakai untuk meredakan demam. Umumnya ada dua macam pilihan kompres yaitu kompres panas dan dingin. Apa ya bedanya kedua jenis kompres tersebut?

Ketika seseorang demam, selain mengonsumsi obat penurun panas, juga dapat dibantu dengan kompres. Jenis kompres apa yang digunakan untuk menurunkan panas? Kompres panas merupakan pilihan yang tepat untuk menurunkan demam. Mengapa bukan kompres dingin? Karena jika diberi kompres dingin, maka bagian otak yang bernama hipotalamus akan menangkap pesan bahwa tubuh dalam suhu rendah akibat dari kompres tadi, sehingga otak justru akan memerintahkan untuk meningkatkan suhu tubuh kita. Nah, bukannya turun demamnya,
malah tambah parah, kan? Jadi, fungsi kompres panas tadi adalah agar hipotalamus menangkap pesan bahwa suhu tubuh tinggi alias panas sehingga suhu tubuh harus diturunkan. Oh ya, suhu yang disarankan untuk kompres panas adalah 40-50º C.

Selain untuk menurunkan demam, kompres panas juga dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pada saat cedera.  Namun, tidak boleh digunakan pada cedera akut atau cedera yang baru saja terjadi karena justru akan memperparah kondisi cedera atau luka. Kompres panas ini dapat digunakan untuk cedera yang sudah lebih dari 48 jam. Kompres panas juga dapat digunakan buat cewek- cewek yang tengah mengalami nyeri haid atau dismenorhea. Tempelkan kompres panas pada bagian perut yang nyeri. Namun, kompres hangat tidak boleh digunakan di perut pada orang yang mengalami radang atau infeksi usus buntu.

Sementara itu, untuk cedera atau luka baru, gunakan kompres dingin. Kompres dingin berguna untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada luka yang mengalami peradangan. Suhu dingin akan menyebabkan pembuluh darah mengalami vasokonstriksi, yaitu menyempitnya pembuluh darah menjauhi kulit agar panas tak banyak keluar ke lingkungan sekitar. Akibat vasokonstriksi ini, maka aliran darah pada daerah yang bengkak akan berkurang sehingga perdarahan dan memar yang menyebabkan bengkak pun berkurang. Kompres selama 20 menit dapat membantu meregangkan dan menenangkan bagian tubuh yang mengalami cedera. Nah begitulah, beda kondisi, beda pula kompresnya.

Sumber: http://sains.me

No comments:

Post a Comment

 

Iklan


Sample Text

Iklan